SURAT CINTA GOMBAL KEPADA DEWI
Mencintaimu adalah mencintai hidup…(anak wayang-sawung jabo)
Mengingatmu dik adalah rindu yang tak berujung.
Rindu bayi pada dada ibu.
Rindu petualang kepada rumah masa kecil yang hangat.
Rindu kekasih yang tak terperi.
Kita adalah tembikar
Aku tanah liat kau air
Dalam tangan kuasa Sang hidup
Kita dibakar dalam apinya
Mungkin tanah liat akan rapuh dalan panas
Tapi dengan air kehidupanmu
Kita akan kekal, api hidup menjaga kita jadi satu,
Kau punya impian aku juga
Impian kita bukanlah mimpi siang bolong
Yakinlah itu
Berjalanlah beriring denganku
Dengan harum ronce melati di rambutmu
Dan keris yang terselip dalam pakaian pengantinku
Kita melaju bersama
Ronce melatimu bukanlah sekedar bunga
Ronce melatimu adalah perjanjian diriku denganmu
Untuk meronce hidup
Kita pungut takdir kita agar selalu mewangi
Kerisku akan menjaga melati yang kau ronce
Bukan untuk memutusnya.
Yakinlah itu.
Dek kutulis surat ini dengan penuh kegombalan
Terserah penilaianmu tapi aku yakin rinduku
Akan kau jadikan selimut mimpimu
Selamat malam
Kunchunk-malang 26 maret 2006
Ps: malam ini aku jatuh cinta untuk kesekian kalinya denganmu.